Ø
Ekosistem : suatu system ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Ø
Ekologi : ilmu yang memperlajari ekosistem
Ø
Organisme beradaptasi terhadap lingkungannya
untuk :
1.
Memperoleh air, udara, dan nutrisi
2.
Mengatasi kondisi fisik lingkungannya seperti
temperature, cahaya, dan panas
3.
Mempertahankan hidup dari musuh alaminya
4.
Bereproduksi
5.
Merespon perubahan yang terjadi disekitarnya
Ø
Adaptasi morfologi : penyesuaian bentuk tubuh
untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : kaktus memiliki akar yang panjang hingga
jauh ke dalam tanah untuk memudahkan mendapatkan air
Ø
Adaptasi fisiologi : penyesuaian fungsi
fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contoh : unta memiliki punuk utk
menyimpan persediaan air, agar dapat bertahan ditengah gurun yang panas
Ø
Adaptasi tingkah laku : adaptasi yang didasarkan
pada tingkah laku. Contoh : jika tertangkap musuh cicak akan memutuskan ekornya
utk mengelabuhi musuhnya agar dapat melarikan diri
Ø
Tingkatan organisasi makhluk hidup
1.
Individu
2.
Populasi : kumpulan individu sejenis yang hidup
pada suatu daerah dan waktu tertentu
3.
Komunitas : kumpulan dari berbagai populasi yang
hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
4.
Ekosistem
5.
Biosfer : seluruh ekosistem didunia
Ø
Lingkungan hidup terdiri dari 2 komponen yaitu
biotic (hidup) dan abiotik (mati)
Ø
Komponen biotic digolongkan menjadi 2 yaitu
1.
Kelompok autotrof : kelompok yang tidak
menggantungkan diri pada kehadiran makhluk lain dalam proses sintesis makanannya.
Disebut juga produsen
2.
Kelompok heterotof : kelompok makhluk hidup yang
menggantngkan diri pada makhluk hidup lain dalam proses sintesis makanannya.
Ø
Reaksi fotosintesis : 6CO2 + 6H2O
C6H12O6 + 6O2

Ø
Jenis konsumen berdasarkan peranannya
1.
Detritivor : hewan pemakan sisa-sisa
tumbuhan dan hancuran hewan yang berupa serpihan kecil, remukan dan fragmen
kecil lainnya.
2.
Scavenger : hewan pemakan bangkai
3.
Predator : hewan pemangsa yang mengejar
dan menerkam buruannya
4.
Parasit : hewan yang memakan zat yang
dimakan oleh inangnya, jika inangnya mati parasit juga akan mati
Ø
Kompone abiotik
1.
Garis lintang : menyebabkan perbedaan distribusi
organism dibumi
2.
Topografi : keadaan naik turunnya permukaan bumi
disuatu daerah
3.
Iklim : rata – rata cuaca yang dicatat dalam
kurun waktu lebih dari 30 tahun pada temapt dan waktu tertentu
4.
Suhu
5.
Kelembaban : berperan dalam menjaga organism
agar tidak kehilangan air karena penguapan
6.
Arah angin : membantu penyerbukan tumbuhan
7.
Mineral : menjaga keseimbangan asam basa dan
mengatur fungsi faal tubuh
8.
Keasaman (pH)
9.
Kadar garam
10.
Cahaya matahari
11.
Tanah
12.
Air
Ø
Interaksi antar kompone biotic
1.
Interaksi antar organism
1)
Netral : tidak saling mengganggu anta organism
2)
Predasi : bentuk interaksi antara dua jenis
organism yang berbeda dan terjadi proses memangsa dan dimangsa
3)
Parasitisme : bentuk interaksi antar 2 organisme
yang berbda jenis. parasitisme yaitu hubungan antara
dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain
diuntungkan saat berinteraksi. Contohnya adalah tumbuhan tali putridengan
tanaman beluntas, dan benalu dengan pohon mangga.
4)
komensalisme yaitu
hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan yang lain
tidak dirugikan saat saling berinteraksi. Contohnya adalah tanaman anggrek
dengan pohon yang ditumpanginya
5)
mutualisme yaitu
hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan. Contohnya adalah
kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.
Ø
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki
penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
1. Susunan Ekosistem
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
1. Susunan Ekosistem
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
Ø
a. Komponen autotrof
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
Ø
b. Komponen heterotrof
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
Ø
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Ø d.
Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
Ø
2. Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
Ø
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
Ø
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ø
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25
cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga
tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan
suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di
gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun
antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
Ø
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
Ø
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Ø
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Ø
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Ø 6. Bioma
tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Ø
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang
datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki
rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan
insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Ø b.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Ø
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Ø
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Ø
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat
darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan
kebiasaan hidup.
Ø
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof
(tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora
predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat
sisa-sisa organisme.
Ø
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai
berikut.
a. Plankton;
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti
gerak aliran air.
b. Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya
ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di
permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga
air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat)
atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
a. Plankton;


b. Nekton;

c. Neuston;


d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung

e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada


Ø Ekosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem
air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah
sungai.
Ø 1.
Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. |
Ø
![]()
Ø Gbr. Berbagai
Organisme Air Tawar
Berdasarkan Cara Hidupnya |
Ø
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya
matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi
fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya
matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan
temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang
hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Ø
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan
kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi
4 daerah sebagai berikut.
Ø a) Daerah
litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Ø
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang
yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea,
ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan
angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
Ø b. Daerah
limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh
dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni
oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan
sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan
kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.





Ø
Zooplankton yang sebagian besar termasuk
Rotifera dan udang-
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton
dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang
lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung
pemakan ikan.




Ø
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu
daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen
untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang
jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan
mikroba.




Ø
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat
terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.


Ø 

Ø Gbr. Empat Daerah
Utama Pada Danau Air Tawar
Ø
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi
organik-nya, yaitu sebagai berikut :
Ø
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang
dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di
daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali,
dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen
sepanjang tahun.




Ø
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang
dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat
produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam
organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.




Ø
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat
adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat
dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan
pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan
sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang
atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang
akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Ø
Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi
membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
Ø 2. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Ø
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai
yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam
diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari
ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai
makanan.
Ø
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai,
dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering
dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai
kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan
lumba-lumba.
Ø
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena
mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat
melekat pada batu.
Ø
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni
habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
Ø c.
Ekosistem air laut
Ø
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan
terumbu karang.
Ø 1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Ø
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat
bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta
ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke
bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan
wilayah permukaannya secara horizontal.
Ø
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai
berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan
dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih
dapat ditembus cahaya
matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300
meter.
c. Batial merupakan daerah yang
dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang
lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).






Ø 2.
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari
tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan
sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah
antara permukaan dengan kedalaman
air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah
epipelagik dengan kedalam
an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng
benua dengan kedalaman
200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini
misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah
dengan kedalaman mencapai
4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan
masih ada. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian
laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya
terdapat lele laut dan
ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Sebagai produsen di
tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis
dengan karang
tertentu.















Ø
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan
osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat
tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan
pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan
diekskresikan melalui insang secara aktif.
Ø
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ø
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat
melekat erat di substrat keras.
Ø
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi.
Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi
konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Ø
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang
rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan
kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan
ikan-ikan kecil.
Ø
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut.
Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Ø
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah
darat dibedakan sebagai berikut.
Ø
1. Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
Ø
2. Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Ø
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini
berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi
tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk
mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang
surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa,
Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Ø
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering
tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
Ø 3.
Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Ø
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar
ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut
aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Ø
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa
garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai
cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan
ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk
menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi
vertebrata semi air, yaitu unggas air.
Ø
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Ø
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan
kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium
karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang
lain dan ganggang.
Ø
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan
sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro
organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang.
Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang
laut, dan ikan karnivora.
Menurut nicianya/jabatannya makhluk
hidup dibedakan menjadi produsen, Konsumen, dan Pengurai
- Produsen berperan sebagai pengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Produsen biasanya adalah organisme berklorofil seperti tanaman hijau dan ganggang/ algae. Karena mampu menyusun makanan sendiri maka produsen disebut juga organisme autotrof.
- Konsumen berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi senyawa organik yang lain dalam peristiwa makan dimakan. Konsumen terdiri dari :
Herbivora : pemekan tumbuhan
Karnivora : pemakan daging
Omnivora : pemakan segala
Detritivora / detritus/ pemakan sisa
organisme. Sisa organisme : kotoran , sampah, dan bangkai)
Karena tergantung organisme lain
maka konsumen disebut organisme heterotrof.
3. Pengurai/ Dekomposer berperan
sebagai pengubah senyawa organik menjadi anorganik dan dikembalikan ke alam
(tanah, air, dan udara) untuk dimanfaatkan oleh produsen. Yang termasuk
pengurai adalah bakteri, protozoa, dan jamur.
RANTAI MAKANAN
Proses perpindahan materi dan energi
melalui proses makan dimakan disebut rantai makanan. Komponen rantai makanan
meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dibedakan menjadi 2
tipe yaitu :
- Tipe herbivora/ tipe perumput yang diawali dengan produsen
- Tipe detritivora/ detritus yang dimulai dari sisa organisme (kotoran, sampak , bangkai)
PIRAMIDA EKOLOGI
Hubungan antara organisme dalam
ekosistem secara kuantitatif dinyatakan dalam bentuk diagram piramida ekologi.
Hubungan antara organisme tersebut didasarkan pada tingkatan trofik / tingkatan
makanan. Contoh :
Gambar Rantai makanan :
Rumput ———> ulat ————>
burung ————-> kucing
Produsen Konsumen
I Konsumen
II
Konsumen III
Tingkat trofik I
Tingkat trofik II Tingkat trofik
III Tingkat trofik IV
Piramida makanan: Gb
Piramida Ekologi ada tiga macam :
- Piramida jumlah
- Piramida biomassa
- Piramida Energi
Piramida Jumlah : didasarkan pada
jumlah organisme pada tiap tingkatan tofik. Dalam perhitungan biasanya produsen
jumlahnya paling banyak dan menurun jumlahnya pada Konsumen I, Konsumen II, dan
Konsumen selanjutnya.
Contoh rantai makanan:
Padi —————->ayam
———->ular
1000
2
1
Gb. Piramida jumlah
Kelemahan piramida jumlah adalah
bahwa jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik tidak menggambarkan besarnya
energi.
Piramida Biomassa :
Kelemahan piramida jumlah dapat
diatasi dengan piramida biomassa (piramida berat). Massa/ berat organisme tiap
tingkatan trofi ditaksir. Idealnya yang digunakan adalah berat kering. Massa
organisme diperoleh dari tiap taraf trofik per satuan luas areal atau volum.
Biasanya biomassa menurun pada tiap taraf trofi.
Contoh Gambar Piramida biomass.
Piramida biomass memiliki kelemahan
karena selalu berubah-ubah tergantung perubahan iklim.
Piramida Energi
Merupakan piramida yang paling ideal
untuk menggambarkan kondisi lingkungan karena beberapa keuntungan :
- Memperhitungkan kecepatan produksi dan tidak bersifat sesaat
- Berat dua species yang sama tidak selalu harus memeiliki besar energi yang sama
- Dapat digunakan untuk membandingkan berbagai ekosistem
ALIRAN ENERGI DAN DAUR MATERI
Setiap kelompok organisme yang
memiliki sumber makanan tertentu disebut dengan tingkatan trofik.
Aliran energi/arus energi adalah
jalur satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosistem. Proses aliran ini
melalui peristiwa makan dimakan. Aliran energi tergambar sebagai berikut.
Gambar Aliran energi :
Melalui rantai makanan terjadi daur
materi/ siklus materi yang dimulai dari produsen, konsumen, dan pengurai.
Materi mengalami perputaran dan tidak hilang. Karena perputaran materi melalui
makhluk hidup dan komponen abiotik di alam maka sering disebut juga daur
biogeokimia. Daur materi/ daur mineral dibagi dalam dua golongan :
- Daur materi senyawa, selama perpindahan dalam daur terjadi perubahan wujud/bentuk/fasa namun susunan molekulnya masih sama. Contoh daur air/ hidrologi
- Daur materi unsur, selama proses perpindahan melibatkan perubahan bentuk dan ikatan molekul, seperti daur karbon, Nitrogen, Sulfur, dan Phospor.
DAUR BIOGEOKIMIA
Disebut daur biogeokimia karena
melibatkan komponen kimia, fisika, dan biologi
Daur Air / Hidrologi/ H2O
Meliputi proses evaporasi (penguapan
yang terjadi selain pada makhluk hidup), transpirasi (penguapan yang terjadi
pada makhluk hidup), kondensasi ( terbentuknya awan dan mendung), dan
presipitasi (proses kembalinya air ke bumi berwujud air maupun salju),
Gambar Daur Air
Daur Nitrogen (N)
Atmosfer mengandung 79% gas Nitrogen
bebas. Nitrogen digunakan untuk membentuk asam amino dan protein. Hanya saja
tidak setiap makhluk hidup dapat mengambil nitrogen bebas, hanya beberapa
organisme yang dapat mengikat/ menfiksasi gas N2 (Nitrogen
bebas) yang di atmosfer diantaranya adalah bakteri Rhizobium yang bersimbiosis
dengan akar kacang-kacangan , ganggang biru seperti Anabaena yang bersimbiosis
dengan paku air Azolla pinata dan dengan pakis haji Cycas rumpii. Oleh
karenanya banyak organisme tergantung makhluk hidup lain untuk mendapatkan
nitrogen. Organisme heterotrof mengambil nitrogen dalam bentuk makanan yang
mengandung protein sementara tumbuhan hijau mengambil nitrogen dalam bentuk
nitrat. Protein terbentuk melalui proses fotosintesis.
Gambar Daur Nitrogen
Daur Belerang / Sulfur (S)
Sulfur terdapat di kerak bumi dan
diambil oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur merupakan bahan penting untuk
membentuk protein. Hewan dan manusia tergantung pada organisme lain untuk
mendapatkan sulfur dalam makanan yang mengandung protein.
Gambar daur Sulfur
Daur Posfor/P
Posfor merupakan unsur yang penting
untuk membentuk asam nukleat, protein, ATP(Adenosin Tri Posfat). Tanaman
mengambil posfor dalam bentuk posfat sedangkan hewan dan manusia mengambil
posfor dalam bentuk makanan yang mengandung protein. Daur posfor adalah
satu-satunya daur unsur yang tidak melewati udara, atau tidak dalam bentuk gas.
Gambar daur posfor
Daur Karbon (C) dan daur Oksigen (O)
Dua unsur yang berada dalam satu
siklus adalah karbon dan oksigen. Oksigen merupakan gas yang penting sebagai
bahan untuk respirasi. Sementara karbondioksida merupakan gas yang penting
untuk fotosintesis dan merupakan hasil respirasi. Tanaman mengambil karbon
dalam bentuk gas karbondioksida, sedangkan hewan dan manusia mengambil karbon
dalam bentuk makanan yang mengandung Karbohidrat, Lemak, dan Protein.
Gambar daur karbon dan Oksigen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar