Rabu, 11 Desember 2013

IPS



Ø  Kebutuhan : suatu keinginan manusia atas barang dan jasa yang harus dipenuhi demi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
Ø  Keinginan : Suatu perasaan manusia untuk memiliki sesuatu yang apabila tidak dilakukan tidak akan mepengaruhi kelangsungan hidupnya
Ø  Kebutuhan Menurut Intensitasnya :
1.       Kebutuhan Primer : Kebutuhan yang mutlak dipenuhi
2.       Kebutuhan sekunder : Kebutuhan ke-2 setelah kebutuhan primer
3.       Kebutuhan tersier : Kebutuhan akan barang mewah
Ø  Faktor kebutuhan manusia
1.       Keadaan alam : akan mempengaruhi jenis barang dan jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan alam ditempat tersebut.
2.       Kebudayaan : Semakin maju peradaban dan kebudayaan kebutuhan manusia akan terus berubah dan berkembang
3.       Agam dan adat istiadat : akan mempengaruhi jeis barang dan jasa yang dibutuhkan sesuai dengan agam dan adat mesing-masing.
4.       Kemajuan Peradaban
5.       Pendidikan : mempengaruhi kebutuhan sesuai dengan tingkat pendidikan
6.       Pekerjaan : dipengaruhi sesuai tingkat pekerjaan masing-masing
7.       Penghasil yang diperoleh
8.       Umur
Ø  Kebutuhan Individual : kebutuhan yang berhubungan dengan selera seseorang
Ø  Macam benda pemuas menurut proses produksinya : Barang mentah, barang setengah jadi, barang jadi
Ø  Kelangkaan : Segala kebutuhan yang tidak sebanding dengan kebutuhan manusia
Ø  Faktor Penyebab Kelangkaan :
1.       Persediaan sumber daya alam terbatas
2.       Kemampuan manusia untuk mengolah SDA terbatas
3.       Kebutuhan manusia terus meningkat
4.       Sebagian besar manusia bersifat serakah
Ø  Ciri khas biaya Sehari-hari :
1.       Merupakan pioritas pengeluaran
2.       Harus dikeluarkan unutk memenuhi kebutuhan yang tidak bias ditunda
3.       Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
Ø  Ciri khas biaya Peluang :
1.       Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang, bias berupa waktu, keuntungan dimasa depan
2.       Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
3.       Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu
Ø  Tujuan produksi secara makro : untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencapai kemakmuran
Ø  Faktor produksi ; alam, keahlian, uang, bahan baku, mesin dan peralatan, tenaga kerja dan tempat produksi
Ø  Distribusi : seluruh kegiata yang bertujuan utuk meyalurka barag da jasa dari produsen ke konsumen
Ø  Jenis produksi menrut lapangan usaha : Produksi eksekutif, agraris, industry, perdagangan dan jasa
Ø  Pihak yang terlibat dalam distribusi : Pedagang ( pedagang besar, menegah, kecil). Perantara ( agen, makelar, dan komisioner). Koperasi konsumsi
Ø  Tujuan konsumsi
1.       Memenuhi kebutuhan hidup
2.       Mempertahankan status social
3.       Mencapai keseimbangan hidup
4.       Mempertahankan keturunan
5.       Tujuan social
6.       Keamanan dan kesehatan
7.       Keindahan dan seni
Ø  Produksi perdagangan : kegiatan membeli barang dan menjualnya kembali dengan menambah nilai guna dari barang tersebut
Ø  Hal yang dianalisis utk memahami etika dalam bisnis
1.       Nilai dari suatu barang
2.       Hak dan kewajiban dari seorang pengusaha
3.       Peraturan moral
4.       Hubungan manusia
Ø  Utility of from : kegunaan suatu benda berdasarkan bentuk ( suatu benda bertambah nilai gunanya jika diubah dari bentuk semula)
Ø  Utility of place : Suatu benda akan bertambah nilai gunanya apabila dipindah dari suatu temapt ketempat lain
Kegunaan bentuk(form utility).Artinya, peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh, nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun kalu lempengan besi tersebut ditempa dan diubah bentuknya menjadi sebtang pipa atau sebilah pisau, maka nilai gunanya akan menjadi lebih besar. Begitu pula dengan kayu yang masih berbentuk sebatang pohon akan meningkat kegunaannya bila diubah menjadi meja, kursi, atu lemari.
4. Kegunaan tempat (place utility).Artinya, pertambahan kegunaan benda antara lain dapat karena dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh: kapal laut akan berguna di laut daripada di daratan, sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah tropis atau panas, namun bila dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfatnya.
4. Kegunaan waktu (time utility).Artinya, kegunaan suatu benda akan bertambah jika dipakai pada waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Sebagai contoh, payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat terik. Begitu juga dengan obat flu yang hanya akan berguna bila diminum pada waktu kita sakit flu. Di luar waktu tersebut, benda itu kurang berguna.
4. Kegunaan kepemilikan (ownership utility). Artinya, kegunaan suatu benda baru terasa jika telah ada pemiliknya atau dimiliki oleh konsuman yang tepat. Sebuah tanah yang kosong danterbengkalai tidak akan memiliki manfaat. Tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah manusia yang bisa mengelola tanah tersebut. Di tangan seorang supir atau dokter yang tidak bisa mengelola tanah, tanah itu tetap tidak ada gunanya. Begitu juga dalam hal jasa. Biro jasa pembuat SIM tidak ada gunanya bagi anak kecil, namun memiliki banyak manfaat bagi orang yang ingin membuat SIM.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup juga tradisional. Masyarakat ini adalah masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Dengan kata lain, peran sebagai produsen dan konsumen dilakukan oleh rumah tangga yang sama. Karena secara umum kebutuhannya tidak jauh dari makan dan minum saja. Hal ini dapat dilakukan dengan bercocok tanam, berternak, atau berburu. Dalam sistem tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun temurun. Sistem ekonomi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak adanya pemisahan yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
Tidak terdapat penbagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.
Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya masih sangat statis.

Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Tradisional

Sisi Positif
Sisi Negatif
a Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
a Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Masyarakat berbuat hanya untuk sekedar memnuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
Tidak bertujuan mencari keuntungan, sehingga tidak motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan.
Menggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang.
Tidak memperhitungkan efesien dan penggunaan sumber daya.



Sistem Ekonomi Komando/Terpuasat (Government Planned Economy)
Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilkan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya alam untuk mencapai tujuan ynag telah di tentukan pemerintah .
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.
Kebebsan individu dalam berusaha tidak ada.
Hak milik perorangan tidak diakui.
Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Terpusat

Sisi Positif
Sisi Negatif
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnuya.
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Pemerintah bisa ikut campur dalam hal pembentukan harga.
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata
Jarang terjadi krisis ekonomi.
Mematikan inisiatif individu untuk maju.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.



Sistem Ekonomi Pasar (Market System/Price System)
Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatunya di tentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga di tentukan oleh kekuatan dalam pasar. Dengan kata lain, perekonomian pasar adalah persaingan bebas atau kapitalisme. Namun demikian, sebenarnya pada masa sekarang ini sistem ekonomi pasar tidak ada yang murni. Di negara manapun, pemerintah pasti turut campur atau melakukan intervensi dalam aktivitas perekonomian meski dalam derajat yang berbeda-beda.
Prinsip yang mendasari sistem ini yaitu kebebasan individu, kebebasan berusaha, kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan sebagainya. Sistem ekonomi pasar memiliki ciri utama sebagai berikut:
kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyrakat.
Kebebasan masyarakat untuk memilikialay-alat produksi dan berusaha diakui.
Hak milik perorangan diakui.
Keikutsertaan pemerintah di bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
Kegiatan yang dilaksanakan bersifat proft oriented.


Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Pasar

Sisi Positif
Sisi Negatif
Inisiatif dan kretivitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi dapat di tumbuh kembangkan.
Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
Muncul barabg-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasaran.
Efesiensi dan efektifitas teinggi, karena setiap tindakkan didasarkan atas motif ekonomi.
Sulit melakukan pemerataan pendapatan.
Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga ia akan semakin kaya. Sebagai akibatnya, orang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
Monopoli yang dilakukan perusahaan dapat merugikan masyarakat.
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena pengerahan sumber daya oleh individu sering salah.


Sistem Ekonomi Campuran
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan sebagainya. Dalam penerapanya, sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan.
Prancis merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan tahun, prancis memadukan kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri perbankan, mobil, penerbangan, baja, dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Sementara industri yang tidak begitu vital dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade terakhir, prancis mulai melepas perusahan negara kepada swasta melaului privatisasi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut.
Gabungan dari sistem ekonomi komando dan sistem pasar.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah.
Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter , membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
Peran pemerintah dan swasta berimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar